Sungguh mengherankan mendengarkan kaum muslimin mengatakan bahwa mereka bosan membaca! Padahal membaca adalah salah satu hobi terbaik yang dimiliki oleh seseorang. Namun sungguh menyedihkan ketika mengetahui bahwa kebanyakan dari kita tidaklah diperkenalkan dengan buku-buku yang menakjubkan dunia. Ini adalah beberapa alasan bagi kita untuk memulai kebiasaan ini… sebelum Anda tertinggal di belakang dalam segala hal.
Membaca merupakan proses mental secara aktif. Tidak seperti duduk di depan sebuah kotak idiot (TV, Plasystation, dll), membaca membuat Anda menggunakan otak Anda. Ketika membaca, Anda akan dipaksa untuk memikirkan banyak hal yang Anda belum mengetahuinya. Dalam proses ini, Anda akan menggunakan sel abu-abu otak Anda untuk berfikir dan menjadi semakin pintar.
Membaca akan meningkatkan kosakata Anda. Anda dapat belajar bagaimana mengira suatu makna dari suatu kata (yang belum Anda ketahui) dengan membaca konteks dari kata-kata lainnya di sebuah kalimat. Buku, terutama yang menantang, akan menampakkan kepada Anda begitu banyak kata yang mungkin sebaliknya belum Anda ketahui.
Membaca akan meningkatkan konsentrasi dan fokus. Anda perlu untuk bisa fokus terhadap buku yang sedang Anda baca untuk waktu yang cukup lama. Tidak seperti majalah, internet atau email yang hanya berisi potongan kecil informasi, buku akan menceritakan keseluruhan cerita. Oleh sebab Anda perlu berkonsentrasi untuk membaca. Seperti otot, Anda akan menjadi lebih baik di dalam berkonsentrasi.
Membangun kepercayaan diri. Semakin banyak yang Anda baca, semakin banyak pengetahuan yang Anda dapatkan. Dengan bertambahnya pengetahuan, akan semakin membangun kepercayaan diri. Jadi hal ini merupakan reaksi berantai. Karena Anda adalah seorang pembaca yang baik, orang-orang akan mencari Anda untuk mencari suatu jawaban. Perasaan Anda terhadap diri Anda sendiri akan semakin baik. [Namun ingat, ikhlas tetap merupakan jalan untuk mencapai kesuksesan, dan berhati-hatilah dari sikap merasa bangga diri. Bersyukurlah selalu kepada Allah atas secuil pengetahuan yang Anda miliki].
Meningkatkan memori. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa jika Anda tidak menggunakan memori anda, Anda bisa kehilangannya. Teka-teki silang adalah salah satu contoh permainan kata yang dapat mencegah penyakit Alzheimer. Membaca, walaupun bukan sebuah permainan, akan membantu Anda meregangkan “otot” memori Anda dengan cara yang sama. Membaca itu memerlukan ingatan terhadap detail, fakta dan gambar pada suatu literatur, alur, tema atau karakter cerita.
Meningkatkan kedisplinan. Mencari waktu untuk membaca adalah sesuatu yang kita sudah mengetahuinya untuk dilakukan. Namun, siapa yang membuat jadwal untuk membaca buku setiap harinya? Hanya sedikit sekali. Karena itulah, menambahkan aktivitas membaca buku ke dalam jadwal harian Anda dan berpegang dengan jadwal tersebut akan meningkatkan kedisiplinan.
Meningkatkan kretivitas. Membaca tentang keanekaragaman kehidupan dan membuka diri Anda terhadap ide dan informasi baru akan membantu perkembangan sisi kreatif otak Anda, karena otak Anda akan menyerap inovasi tersebut ke dalam proses berfikir Anda.
Mempermudah membaca pikiran dan perasaan orang lain.Sebuah studi yang dirilis awal bulan ini menunjukkan bahwa menikmati bacaan sastra dapat membantu memperkuat kemampuan Anda untuk membaca pikiran. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Science ini menunjukkan bahwa membaca karya sastra seperti fiksi dapat memupuk keterampilan yang dikenal sebagai teori pikiran, yaitu kemampuan untuk 'membaca' pikiran dan perasaan orang lain.
Membuat rileks. Sedang stres? Ambillah sebuah buku novel. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2009 di Mindlab Internasional, University of Sussex, menunjukkan bahwa membaca adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi stres, bahkan mengalahkan aktivitas seperti mendengarkan musik, menikmati secangkir teh atau kopi, dan berjalan-jalan. "Tidak peduli buku apa yang Anda baca, asyik membaca dapat menghilangkan kekhawatiran dan tekanan dari luar," ungkap salah seorang peneliti, Dr David Lewis.
Menjaga otak tetap tajam. Penelitian yang diterbitkan di jurnal Neurology menunjukkan bahwa rajin membaca buku membantu menjaga otak Anda tetap tajam bahkan ketika usia Anda menua. Penelitian tersebut menemukan bahwa mereka yang terlibat dalam kegiatan perangsang mental seperti membaca di kemudian hari dalam hidupnya mengalami penurunan daya ingat lebih lambat dibandingkan dengan mereka yang tidak. "Studi kami menunjukkan bahwa melatih otak penting untuk kesehatan otak di usia tua. Berdasarkan hal ini, kita tidak boleh meremehkan efek dari kegiatan sehari-hari, seperti membaca dan menulis," kata penulis studi, Robert S. Wilson, PhD, dari Rush University Medical Center, Chicago.
Mencegah penyakit Alzheimer. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences pada tahun 2001, orang dewasa yang hobi melakukan aktivitas terkait otak, seperti membaca atau bermain teka-teki, cenderung jarang memiliki penyakit Alzheimer.
Artikel Menarik lainnya :
Membaca merupakan proses mental secara aktif. Tidak seperti duduk di depan sebuah kotak idiot (TV, Plasystation, dll), membaca membuat Anda menggunakan otak Anda. Ketika membaca, Anda akan dipaksa untuk memikirkan banyak hal yang Anda belum mengetahuinya. Dalam proses ini, Anda akan menggunakan sel abu-abu otak Anda untuk berfikir dan menjadi semakin pintar.
Membaca akan meningkatkan kosakata Anda. Anda dapat belajar bagaimana mengira suatu makna dari suatu kata (yang belum Anda ketahui) dengan membaca konteks dari kata-kata lainnya di sebuah kalimat. Buku, terutama yang menantang, akan menampakkan kepada Anda begitu banyak kata yang mungkin sebaliknya belum Anda ketahui.
Membaca akan meningkatkan konsentrasi dan fokus. Anda perlu untuk bisa fokus terhadap buku yang sedang Anda baca untuk waktu yang cukup lama. Tidak seperti majalah, internet atau email yang hanya berisi potongan kecil informasi, buku akan menceritakan keseluruhan cerita. Oleh sebab Anda perlu berkonsentrasi untuk membaca. Seperti otot, Anda akan menjadi lebih baik di dalam berkonsentrasi.
Membangun kepercayaan diri. Semakin banyak yang Anda baca, semakin banyak pengetahuan yang Anda dapatkan. Dengan bertambahnya pengetahuan, akan semakin membangun kepercayaan diri. Jadi hal ini merupakan reaksi berantai. Karena Anda adalah seorang pembaca yang baik, orang-orang akan mencari Anda untuk mencari suatu jawaban. Perasaan Anda terhadap diri Anda sendiri akan semakin baik. [Namun ingat, ikhlas tetap merupakan jalan untuk mencapai kesuksesan, dan berhati-hatilah dari sikap merasa bangga diri. Bersyukurlah selalu kepada Allah atas secuil pengetahuan yang Anda miliki].
Meningkatkan memori. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa jika Anda tidak menggunakan memori anda, Anda bisa kehilangannya. Teka-teki silang adalah salah satu contoh permainan kata yang dapat mencegah penyakit Alzheimer. Membaca, walaupun bukan sebuah permainan, akan membantu Anda meregangkan “otot” memori Anda dengan cara yang sama. Membaca itu memerlukan ingatan terhadap detail, fakta dan gambar pada suatu literatur, alur, tema atau karakter cerita.
Meningkatkan kedisplinan. Mencari waktu untuk membaca adalah sesuatu yang kita sudah mengetahuinya untuk dilakukan. Namun, siapa yang membuat jadwal untuk membaca buku setiap harinya? Hanya sedikit sekali. Karena itulah, menambahkan aktivitas membaca buku ke dalam jadwal harian Anda dan berpegang dengan jadwal tersebut akan meningkatkan kedisiplinan.
Meningkatkan kretivitas. Membaca tentang keanekaragaman kehidupan dan membuka diri Anda terhadap ide dan informasi baru akan membantu perkembangan sisi kreatif otak Anda, karena otak Anda akan menyerap inovasi tersebut ke dalam proses berfikir Anda.
Mempermudah membaca pikiran dan perasaan orang lain.Sebuah studi yang dirilis awal bulan ini menunjukkan bahwa menikmati bacaan sastra dapat membantu memperkuat kemampuan Anda untuk membaca pikiran. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Science ini menunjukkan bahwa membaca karya sastra seperti fiksi dapat memupuk keterampilan yang dikenal sebagai teori pikiran, yaitu kemampuan untuk 'membaca' pikiran dan perasaan orang lain.
Membuat rileks. Sedang stres? Ambillah sebuah buku novel. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2009 di Mindlab Internasional, University of Sussex, menunjukkan bahwa membaca adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi stres, bahkan mengalahkan aktivitas seperti mendengarkan musik, menikmati secangkir teh atau kopi, dan berjalan-jalan. "Tidak peduli buku apa yang Anda baca, asyik membaca dapat menghilangkan kekhawatiran dan tekanan dari luar," ungkap salah seorang peneliti, Dr David Lewis.
Menjaga otak tetap tajam. Penelitian yang diterbitkan di jurnal Neurology menunjukkan bahwa rajin membaca buku membantu menjaga otak Anda tetap tajam bahkan ketika usia Anda menua. Penelitian tersebut menemukan bahwa mereka yang terlibat dalam kegiatan perangsang mental seperti membaca di kemudian hari dalam hidupnya mengalami penurunan daya ingat lebih lambat dibandingkan dengan mereka yang tidak. "Studi kami menunjukkan bahwa melatih otak penting untuk kesehatan otak di usia tua. Berdasarkan hal ini, kita tidak boleh meremehkan efek dari kegiatan sehari-hari, seperti membaca dan menulis," kata penulis studi, Robert S. Wilson, PhD, dari Rush University Medical Center, Chicago.
Mencegah penyakit Alzheimer. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences pada tahun 2001, orang dewasa yang hobi melakukan aktivitas terkait otak, seperti membaca atau bermain teka-teki, cenderung jarang memiliki penyakit Alzheimer.
Artikel Menarik lainnya :
1 komentar:
komentarbanyak juga y kakak :o
Replyjadi tambah seneng ni untuk membacanya ^_^
Suka Artikel ini? Apa komentar anda?