Penyebab Batuk dan Pilek pada Bayi

Penyebab Batuk dan  Pilek pada Bayi yang kalian mungkin belum tahu pasti apa sih penyebab bayi terkena penyakit batuk dan pilek? Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Pada masa ini, pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Selain itu perihal perkembangan, kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional, dan intelegensia anak pada masa ini berjalan sangat cepat, yang merupakan perkembangan selanjutnya. Pada dasarnya, penyakit batuk dan pilek pada bayi dapat disebabkan oleh banyak faktor. Sebagian besar penyebabnya adalah virus, yang jenisnya ada ratusan. Biasanya dapat sembuh sendiri tergantung daya tahan tubuh bayi.
Gejalanya, hidung berair, kadang tersumbat, lalu diikuti batuk dan demam. Jika cairan atau lendir banyak keluar dari hidung bayi sehingga membuatnya kesulitan untuk bernafas, maka berikan obat tetes hidung atau sedotlah cairan hidung dengan alat khusus. Untuk batuk dan pilek karena virus, memang belum ditemukan obatnya. Cara pencegahan dan pengobatannya adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
Apa penyebab lain terjadinya batuk dan pilek pada bayi?
Yah, selain virus, batuk dan pilek juga dapat disebabkan oleh bakteri. Keadaan bayi yang demikian bisa disertai panas. Gejala yang lebih berat lagi adalah tenggorokan berwarna merah. Pengobatannya cukup dengan memberikan antibiotik pada bayi. Jika terus berlanjut, dapat mengakibatkan komlikasi radang telinga tengah. Perlu diketahui , bahwa sakit telinga tidak selalu terjadi karena batuk dan pilek.
Berapa lama batuk dan pilek pada bayi berlangsung?
Biasanya batuk dan pilek pada bayi terjadi selama 5 hari. Jika  panas tubuh bayi idak kunjung turun hingga 2-3 hari, segera bayi dibawa ke dokter. Anda tidak perlu merasa cemas jika bayi anda mengalami batuk dan pilek. Jika disertai panas, beri obat panas. jangan lupa bayi diberi nutrisi yang baik (terutama yang mengandung vitamin dan mineral, seperti buah-buahan datu jus) dan minum yang banyak (terutama ASI).
Bagaimana mengatasi batuk dan pilek pada bayi?
Ada beberapa tips yang dapat anda dilakukan , diantaranya:
  1. Berikan minum lebih banyak untuk mengencerkan lendir di tenggorokan bayi.
  2. Banyak istirahat
  3. Berikan obat yang sesuai dengan gejala yang ada. Hindari obat yang berkhasiat menyembuhkan banyak gejala (batuk, pilek, hidung tersumbat, demam) dalam kemasan, kecuali semua gejala itu memang ada pada si bayi
  4. Berikan obat batuk yang bersifat mengencerkan dahak. Hindari obat batuk yang bersifat menekan batuk karena akan menghambat lendir yang akan keluar
  5. Jangan beri obat batuk bebas untuk anak dibawah usia 2 tahun.
  6. Jika dalam waktu 2 hari setelah mengkonsumsi obat bebas tidak tampak adanya kesembuhan, maka bayi segera dibawa ke dokter.
Menjaga kesehatan bayi memang tidak mudah. Sebagai ibu yang cerdas memang harus siap dan siaga ketika bayi Anda terkena penyakit seperti batuk dan pilek. Semoga tips ini bermanfaat untuk para bunda yang sangat sayang terhadap buah hati nya agar tetap sehat dan tumbuh dengan baik.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Suka Artikel ini? Apa komentar anda?