Secara sederhana, atom
diartikan sebagai sebuah satuan paling dasar dari suatu materi. Atom
terdiri atas inti dan juga awan elekton yang mengelilingi inti dan
bermuatan begatif. Adapun inti atom sendiri terdiri atas proton yang
bermuatan positif dan juga neutron dengan muatan netral. Memahami konsep
atom tidaklah mudah sebab ia melibatkan usnur-unsur kasat mata yang
harus ditakar dengan berhitungan matematis yang benar dan valid. Jika
saat ini atom telah menjadi hal umum, dipelajari dari SMP hingga
perguruan tinggi, lantas bagaimana dengan masa di mana atom baru saja
ditemukan? Dan siapa pula tokoh penemu atom tersebut? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, silahkan simak uraian berikut ini.
Sejarah Awal Penemuan Atom
Secara harfiah, atom berasal dari bahasa Yunani dan berarti sesuatu yang tidak bisa dipotong atau dibagi-bagi. Konsep atom ini pertama kali didengungkan oleh para filsuf dari Yunani dan juga India pada abad ke-17 sampai ke-18. Berlanjut pada abad berikutnya, ilmuan di abad ke-19 kemudian mulai mendapati struktur atom dengan menggunakan sudut pandang kimia dan juga fisika. Selanjutnya, atom mulai bisa dibedah mulai dari strukturnya hingga komponen sub-atomiknya.
Jika didasarkan pada yang paling pertama mengemukakan teori atom secara ilmiah, maka jika seseorang bertanya siapa penemu atom, nama Robert Boyle lah yang bisa disebutkan. Pada tahun 1661 ia mempublikasikan sebuah buku dengan judul The Sceptical Chymist. Karyanya tersebut mengutarakan bahwa materi yang ada di dunia ini merupakan kombinasi kapsul yakni atom-atom yang berbeda satu sama lain.
Berlanjut pada tahun berikutnya, adalah Antoine Lavoisier di tahun 1789 mendifiniskan elemen sebagai komponen dasar yang tak bisa dibagi ke dalam bentuk lainnya. Lavosier menggunakan metode kimia untuk membuktikan teorinya tersebut. Berlanjut ke tahun 1803, tokoh lain bernama John Dalton berhasil menjelaskan konsep atom yang lebih terarah dengan menjabarkan alasan mengapa unsur-unsur-nya selalu bereaksi dengan menggunakan perbandingan yang selalu tetap dan bulat. Dalton juga bisa menjelaskan mengapa gas tertentu memiliki sifat yang lebih larut di dalam air ketimbang jenis gas lainnya. Selanjutnya, Dalton juga mengemukakan fakta mengenai sifat atom yang mampu bergabung dengan senyawa lain dan membentuk kesatuan.
Penelitian mengenai atom berlanjut hingga sekarang, namun jika kita berbicara mengenai tokoh penemu atom, maka jawabannya tetaplah Robert Boyle. Meskipun konsep yang ia kemukakan masih terbilang sederhana. Namun, apa yang dikemukakan oleh Boyle merupakan dasar penelitian lanjutan ilmuan lain untuk menyempurnakan konsep atom itu sendiri.
Lebih Dekat Dengan Boyle
Boyle merupakan ahli fisikan yang tersohor di Irlandia. Ia lahir tahun 1627 pada sebuah keluarga Kristen protesan yang berasal dari Inggris. Boyle sendiri menempuh pendidikan di Oxford dan aktif melakukan berbagai penelitian. Selain berperan sebagau konseptor teori atom pertama kalinya, Robert Boyle ini juga dikenal dengan temuan Hukum Gas-nya yang populer dengan sebutan Hukum Boyle. Berkat jasa-jasanya, Robert Boyle dinobatkan sebagai ilmuan kimia modern yang pertama di dunia.
Sejarah Awal Penemuan Atom
Secara harfiah, atom berasal dari bahasa Yunani dan berarti sesuatu yang tidak bisa dipotong atau dibagi-bagi. Konsep atom ini pertama kali didengungkan oleh para filsuf dari Yunani dan juga India pada abad ke-17 sampai ke-18. Berlanjut pada abad berikutnya, ilmuan di abad ke-19 kemudian mulai mendapati struktur atom dengan menggunakan sudut pandang kimia dan juga fisika. Selanjutnya, atom mulai bisa dibedah mulai dari strukturnya hingga komponen sub-atomiknya.
Jika didasarkan pada yang paling pertama mengemukakan teori atom secara ilmiah, maka jika seseorang bertanya siapa penemu atom, nama Robert Boyle lah yang bisa disebutkan. Pada tahun 1661 ia mempublikasikan sebuah buku dengan judul The Sceptical Chymist. Karyanya tersebut mengutarakan bahwa materi yang ada di dunia ini merupakan kombinasi kapsul yakni atom-atom yang berbeda satu sama lain.
Berlanjut pada tahun berikutnya, adalah Antoine Lavoisier di tahun 1789 mendifiniskan elemen sebagai komponen dasar yang tak bisa dibagi ke dalam bentuk lainnya. Lavosier menggunakan metode kimia untuk membuktikan teorinya tersebut. Berlanjut ke tahun 1803, tokoh lain bernama John Dalton berhasil menjelaskan konsep atom yang lebih terarah dengan menjabarkan alasan mengapa unsur-unsur-nya selalu bereaksi dengan menggunakan perbandingan yang selalu tetap dan bulat. Dalton juga bisa menjelaskan mengapa gas tertentu memiliki sifat yang lebih larut di dalam air ketimbang jenis gas lainnya. Selanjutnya, Dalton juga mengemukakan fakta mengenai sifat atom yang mampu bergabung dengan senyawa lain dan membentuk kesatuan.
Penelitian mengenai atom berlanjut hingga sekarang, namun jika kita berbicara mengenai tokoh penemu atom, maka jawabannya tetaplah Robert Boyle. Meskipun konsep yang ia kemukakan masih terbilang sederhana. Namun, apa yang dikemukakan oleh Boyle merupakan dasar penelitian lanjutan ilmuan lain untuk menyempurnakan konsep atom itu sendiri.
Lebih Dekat Dengan Boyle
Boyle merupakan ahli fisikan yang tersohor di Irlandia. Ia lahir tahun 1627 pada sebuah keluarga Kristen protesan yang berasal dari Inggris. Boyle sendiri menempuh pendidikan di Oxford dan aktif melakukan berbagai penelitian. Selain berperan sebagau konseptor teori atom pertama kalinya, Robert Boyle ini juga dikenal dengan temuan Hukum Gas-nya yang populer dengan sebutan Hukum Boyle. Berkat jasa-jasanya, Robert Boyle dinobatkan sebagai ilmuan kimia modern yang pertama di dunia.
Suka Artikel ini? Apa komentar anda?