Dampak Bahaya Makan Gorengan bagi Kesehatan

Gorengan adalah makanan favorit semua orang di Indonesia. Gorengan bisa di santap kapan saja dan di mana saja. Rasanya yang gurih mudah didapat membuat gorengan semakin diminati selain harganya yang sangat murah. Akan tetapi, walaupun memiliki rasa yang enak dan gurih, perlu diperhatikan juga bahwa makanan ini akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan apalagi jika terlalu sering mengkonsumsinya. Bukan sesuatu yang baru memang, kenyataan bahwa gorengan yang banyak mengandung minyak dan dikonsumsi secara terus menerus akan menjadi sumber kemunculan penyakit seperti kolesterol, jantung, tekanan darah tinggi, kegemukan, dan masih banyak lagi.

Tidak ada salahnya mengkonsumsi makanan favorit tapi harus di kontrol dan di atur pola makannya, tidak terlalu berlebihan. Gorengan terbukti mengandung lemak jenuh yang sangat tinggi dan hal inilah yang menjadi sumber penyakit jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Apalagi gorengan di beli dari pedagang langganan di pinggir jalan, dampak bahaya makan gorengan bagi kesehatan akan terlihat dari kebersihan yang belum tentu seratus persen dipercaya. Selain itu, plastik untuk membungkus gorengan belum tentu steril apalagi plastik yang digunakan merupakan plastik daur ulang.

Membeli gorengan adalah yang paling praktis karena tidak perlu repot di rumah, justru inilah yang menjadi sumber yang mengancam kesehatan para pecinta gorengan. Tidak hanya mengenai kebersihan tempat dan gorengan itu sendiri, melainkan polusi lingkungan tempat berjualan yang biasanya berada dipinggir jalan membuat gorengan sangat minim kesehatannya. Dampak bahaya makan gorengan bagi kesehatan seseorang sangatlah jelas dan nyata. Baik dari segi kebersihan, dari segi kandungan dari gorengan juga mengancam kesehatan konsumennya. Secara jelas, berikut ini sejumlah dampak bahaya makan gorengan bagi kehatan yang harus diperhatikan.

Dampak Bahaya Makan Gorengan

Terlalu banyak mengkonsumsi gorengan akan rentan mengalami gangguan pencernaan. Hal ini karena gorengan mengandung lemak yang tinggi. Bagi yang memiliki sistem pencernaan yang sensitif makan gorengan akan menjadi momok terjadinya masalah pencernaan.

Gorengan yang mudah terkontaminasi bakteri yang berbahaya apalagi gorengan yang dijual dipinggir jalan yang mana sangat rentan terkena debu, asap dan polusi jalanan lainnya. Penggunaan minyak goreng yang berkali-kali atau penggunaan minyak goreng bekas dalam proses penggorengan akan membuat gorengan mengandung radikal bebas epioksida yang membahayakan kesehatan tubuh.

Lemak trans yang terdapat pada gorengan akan memiliki dampak buruk seperti memicu kolesterol jahat tinggi, terserang jantung, kanker, dan penyakit lainnya.

Bisa menimbulkan rasa nyeri pada dada yang disebabkan adanya pergerakan asam lambung menuju esofagus. Hal ini disebabkan oleh terlalu sering menkonsumsi gorengan dalam jumlah banyak. Jadi, kurangi makan gorengan agar terhindar dari nyeri dada atau bisa menggantinya dengan makanan yang direbus atau dikukus.

Dalam jangka panjang, dampak bahaya makan gorengan adalah terserang kanker usus besar. Kanker tidak hanya karena pola makan yang tidak baik tapi juga kebiasaan buruk dalam mengonsumsi makanan juga menjadi pemicunya. Dalam membuat atau menggoreng biasanya menggunakan minyak yang telah berulang kali digunakan. Penggunaan yang terlalu sering dan berkali-kali juga akan meningkatkan pembentukan asam empedu yang ada dalam usus yang mengakibatkan usus mengalami iritasi.Selain rentan terserang kanker usus besar, dampak bahaya makan gorengan adalah terjadinya penyakit tukak lambung. Penyakit ini membuat luka di sekitar lambung ataupun usus yang akan menghasilkan rasa nyeri dalam sistem pencernaan dan hasil akhirnya sistem pencernaan bermasalah.
  
Gorengan juga menjadi berbahaya ditambah dengan tempat untuk membungkus gorengan tersebut yang menggunakan kertas bekas atau plastik daur ulang yang memang nyata bahayanya. Dampak negatifnya akan berdampak pada kerusakan otak, syaraf, reproduksi, dan bagian organ dalam lainnya.  Selain itu, mari kita ulas secara mendalam mengenai fakta gorengan.

Fakta Seputar Gorengan



  • Bahaya Akrilamida
    Berdasarkan penelitian yang didanai oleh Lembaga di Swedia menunjukan bahwa makanan yang banyak mengandung karbohidrat, seperti kentang, singkong dan ubi yang di proses dengan digoreng terbukti dapat merangsang pembentukan senyawa karsinogenik ( pemicu kanker ) bernama akrilamida. Sementara bahan pangan yang direbus atau dikukus ternyata hanya mengandung sedikit senyawa akrilamida, sehingga tak berbahaya bagi kesehatan. Akrilamida merupakan senyawa kimia, yang umum dipakai di laboratorium. Selain itu pada umumnya diluar negeri Akrilamida dipakai untuk mengumpulkan kotoran dalam proses permurnian air minum pada PAM.

    Akrilamida berpotensi menimbulkan tumor, merusak DNA atau materi genetik juga merusak sistem reproduksi, mengganggu tingkat kesuburan serta dapat mengakibatkan keguguran. Jadi untuk ibu hamil yang terkontaminasi akrilamida banyinya berpotensi lahir cacat.
  • Bahaya Minyak Jelantah
    Kualitas minyak jelantah menurun dari minyak goreng baru. Minyak jelantah mengeluarkan kandungan polimer yang dapat terserap dalam makanan berupa asam lemak trans. Dan dalam minyak jelantah terdapat zat radikal bebas, seperti peroksida dan epioksida yang mutagen dan karsinogen sehingga berisiko terhadap kesehatan manusia. Misalnya saja, gangguan peroksida pada minyak jelantah mengakibatkan pemansana suhu tinggi hingga menggangu kesehatam, terutama yang berhubungan dengan metabolisme kolesterol.
  • Bahaya Gorengan di Campur Dengan Plastik
    Banyak oknum-oknum tidak bertanggungjawab melakukan kecurangan dengan menggunakan plastik yang dimasukan pada minyak panas yang digunakan untuk menggoreng makanan agar gorengan terlihat lebih menarik dan lebih tahan lama. Desas-desus soal adanya jajanan gorengan berplastik mulai banyak diketahui oleh orang dari sejak lama. Temuan lapangan membuktikan jajanan gorengan berplastik ternyata bukan sekedar desas-desus. tak sedikit penjual gorengan yang menggoreng pisang, singkong, tempe atau pun bakwan tidak saja dengan minyak goreng, tapi juga kantung plastik, sedotan atau bahkan dirijen plastik. Bahan-bahan plastik ini digoreng terlebih dahulu dengan minyak panas hingga meleleh, baru kemudian produk gorengan dimasukkan. Hasilnya… gorengan menjadi renyah lebih lama dan sangat gurih. Pedagang yang menggoreng dengan resep ini mengaku mendapat konsumen lebih banyak sejak menerapkan teknik ini.
  • Bahaya Kertas Bekas Pembungkus Makanan
    Kertas bekas seperti koran, majalan atau ketas yang sudah tercampur tinta sangat berbahaya bagi tubuh manusia karena di dalam tinta terdapat timbal yang bersifat racun. ” Bila terkena panas atau minyak gorengan, tinta dapat larut dalam makanan” Ungkap M Ali Bata Harahap.
  • Bahaya Kantong Plastik Kresek Hitam Pembungkus Gorengan
    Kantong plastik kresek hitam adalah hasil dari daur ulang plastik- plastik bekas. Selain karena tidak hygienis ( kita tidak pernah tahu sebelumnya plastik- plastik bekas itu digunakan untuk membungkus apa ) kantong plastik kresek hitam bila digunakan untuk mewadahi langsung makanan akan melepaskan bahan-bahan berbahaya kedalam makanan, yang akhirnya dapat menimbulkan kanker dan kegagalan ginjal.


Nah berarti bukan pada bahan bakunya yang membuat tidak sehat, tapi disebabkan pada prosesnya, caranya, bahan menggorengnya seperti minyak, pembungkusnya dan ulah penjual itu sendiri yang tidak bertanggung jawab dengan menambahkan plastik untuk menggoreng gorengan. Lalu apa aja efek yang ditimbulkan jika kita terlalu banyak dan sering mengkonsumsi gorengan ?

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Suka Artikel ini? Apa komentar anda?